Sabtu, 16 Agustus 2008

ABRAHAH & PASUKANNYA TERKALAHKAN OLEH KA'BAH

Bila anda pernah membaca ALQUR’AN, maka akan anda temukan surat al-fil

Di sana anda akan diceritakan bagaimana akher tentara penunggang gajah yang dipinpin oleh ABRAHAH.

Kejadian ini terjadi pada saat Abdul Muttalib menjabat sebagai peminpin kota makkah baik dalam kepemerintahan maupun peribadatan.

Semua ini bermula dari sifat sombong dan angkuh telah menyelimuti hati penguasa negeri YAMAN dia bernama ABRAHAH AL HABSYI.

Setelah Abrahah memerintahkan untuk membangun GEREJANYA yang bernama AL-QULLAIS, Abrahah berkeinginan untuk menjadikan Gereja AL-QULLAIS menjadi Qiblat/tujuan utama Qaum arab dalam melaksanakan Haji dan Towaf nya.

Ternyata tingkahlaku abrahah itu bukan mendapat sambutan hangat dari kalangan arab, melainkan kemarahan yang Abrahah dapatkan dari Ulahnya yang aneh ini.

Namun setelah abrahah mengetahui respon dari kalangan Arab yang menolak mentah mentah ide dan keinginannya, Abrahah murka dan bersumpah untuk menyerang ARAB.

Kemudian disiapkanlah pasukan penunggang gajah tujuan utama adalah menghancurkan ka’bah baitullah.

Setibanya Abrahah di daerah MUGOMMAS (di jalan toif) abrahah mengutus salah seorang dari etopia (anak buah abrahah) yang bernama ASWAD bin MAQSUD untuk memasuki kota makkah dan meminta harta rampasan dari kalangan Quraisy dan Qabilah yang lain, diantara rampasan itu adalah 200 ekor unta milik Abdul Muttalib ibn Hasyim (kakek rasulullah), Padahal pada saat itu Abdul Muttalib sebagai pembesar Suku quraisy, namun suku Quraisy dan suku suku lain yang ada di makkah tak berdaya menghadapi tangguhnya tentara bergaja milik abrahah.

Lalu abrahah mengutus lagi HUNATAH AL HUAMAIRI untuk mencari peminpin ahlu makkah, dan menyampaikan pesan Abrahah yang berbunyi:

Bahwa AKU (Abrahah) datang bukan untuk memerangi atau membunuh kalian(penduduk kota makkah), manun tujuanku adalah Menghancurkan KA’BAH (baitullah qiblat nya muslimin sekarang), bila kalian tidak menghalang halangi maka tidak perlu untuk mengorbankan nyawa kalian, dan bila pembesar makkah (abdul muttalib) tidak mau memerangiku maka hadirkanlah dia dihadapanku.

Setelah Hunatah masuk makkah dan bertemu dengan Abdul Muttalib, Maka Hunatah menyampaikan pesan ABRAHAH.

Abdul Muttalib berkata: Demi ALLAH kami tidak ingin berperang dan kami tidak sanggup untuk melawannya (mengingat tentara abrahah sangatlah tangguh), ini rumah allah dan rumah kekasih ALLAH ibrahim, bila ALLAH tidak melindunginya maka Aku tidak akan sanggup untuk melindunginya.

Lalu Hunatah mengajak Abdul Muttalib untuk menemuhi Abrahah.

Pasa saat itu Abdul Muttalib adalah lelaki tertampan dan berwibawa, pada saat abrahah melihat Abdul Muttalib seketika itu juga Abrahah menghormatinya, bahkan enggan untuk duduk di atas sedang Abdul Muttalib duduk di lantai, tapi demi menjaga wibawah didepan pengingutnya ABRAHAH tidak mau mendudukkan ABDUL MUTTALIB di Atas singgasana Abrahah maka abrahah lah yang ikut duduk di lantai, dan mengajak ABDUL MUTTALIB duduk di sampingnya.

Abrahah memerintahkan penerjemahnya untuk bertanya: APAKAH YANG DI INGINKAN ABDUL MUTTALIB ?

Abdul muttalib menjawab: Aku ingin engkau mengembalikan 200 ekor Untaku yang telah engkau ambil.

Setelah Abrahah mendengar keinginan Abdulmuttalib, maka abrahah berkata:

Engkau sungguh membuatku tertarik padamu, dan cara bicaramu membuat aku tidak lagi ingin sesuatu darimu, Sekarang apakah engkau berbicara mengenai 200 ekor unta lalu kau membiarkan aku menghancurkan Ka’bah ?!

Abdul Muttalib menjawab: Aku adalah yang punya Unta sedang Ka’bah ada yang punya.

Setelah abrahah mengembalikan 200 ekor unta milik abdulmuttalib, langsung abdul muttalib memerintahkan Penduduk makkah untuk menghindar dari tentara Abrahah.

Lalu Abdul Muttalib berdo’a agar ka’bah diselamatkan.

Begitu Abrahah bersiaga untuk memasuki kota makkah, gajah yang ditunggangi para tentaranya tidak mau berdiri, Bahkan dipukulpun unta itu tidak mau berdiri.

lalu dicoba untuk berangkat menuju yaman, seketika gajah gajah itu pada lari dengan kencangnya, Dicoba untuk menuju syam begitu juga kencang larinya, namun begitu dipalingkan ke arah ka’bah langsung duduk dan tidak mau bergerak.

Sehingga ALLAH mengutus Burung burung dari laut (ABABIL) setiap burung membawa 3 butir kelirkir, dan burung itu melempari abrahah dan tentaranya sehingga mereka binasa bagaikan daun yang dimakan ulat (berlubang-lubang).

Abrahah sendiri tidak langsung binasa ditempat, melainkan disiksa dengan penyakit yang sangat menjijikkan sehingga mati di kampung halamannya sebagai Peringatan pada yang lain.

Kejadian ini menunjukkan bahwa ALLAH maha kuasa, kejadian ini langsung tersebar di kalangan ARAB, sehingga membuat Abdulmuttalib lebih di segani lagi.

Begitulah Bila ALLAH menghendaki apapun bisa terjadi.
Telah Terbit on Oktober 16 AGUSTUS 2008

URI untuk melacak balik entri ini adalah: http://umroh.wordpress.com/celakanya-abrahah-dan-pasukannya/trackback/

RSS umpan untuk komentar-komentar dalam tulisan ini.

KOREKSI ARAH KIBLAT MASJID DI MEDAN

Kontribusi Dari tekongan
Saturday, 19 April 2008
Pemutakhiran Terakhir Saturday, 19 April 2008
Syarat terpenting dalam membangun suatu mesjid adalah arah kiblat yang benar. Arah kiblat yang benar akan
menentukan sah tidaknya sholat kita, baik sholat fardhu maupun sholat sunat. Setiap daerah memiliki arah kiblatnya
masing-masing, tergantung dari longitude dan latitude daerah tersebut. Untuk Indonesia arah kiblat pada umumnya
menghadap ke arah Barat ditambah beberapa derajat ke arah Barat Laut. Jakarta Monas latitude (-6.1754 degrees) 6°
10' 31" Selatan Equator dan longitude (106.8273 degrees) 106° 49' 38" arah kiblatnya berkisar 25.3° dari arah Barat
searah jarum jam. Untuk Medan dengan latitude 98° 39' Bujur Timur dan longitude 3° 35' Lintang Utara atau lat=3.59° dan
long=98.67° memiliki arah kiblat 21° dari arah Barat searah jarum jam ke arah Barat Laut. Lihat gambar kiri atas. :)
(W=West=Barat).
Dengan memanfaatkan teknologi pencitraan satelit dari Google Earth, yang dapat di-download gratis di
http://earth.google.com/download-earth.html, kita dapat bersama-sama mengkoreksi kebenaran kiblat masjid di wilayah
kita. Caranya adalah dengan menarik garis lurus dari Ka'bah langsung ke arah masjid yang akan dikoreksi. Selain
mendapatkan keadaan arah kiblat masjid saat ini, kita juga dapat mengetahui jarak Ka'bah ke mesjid kita dalam satuan
kilometer bahkan satuan meter! Kita awali dengan menarik garis lurus dari Ka'bah ke masjid Raya Medan. Apakah kiblat
masjid ini tepat ke arah Ka'bah? Setelah melakukan penarikan garis lurus dari Ka'bah ke arah masjid Raya Medan
didapat hasil seperti gambar kanan berikut. Jarak Ka'bah ke masjid Raya Medan adalah 65.645.383 meter ( 65 juta
meter !) atau sekitar 65.645 kilometer. Meski pada saat pembangunan masjid Raya Medan ini belum ada teknologi bantu
seperti Global Positioning System (GPS) namun masjid Kesultanan Deli ini memiliki arah kiblat yang tepat. Luar biasa.
Untuk membangun kiblat masjid yang tepat ke arah Ka'bah dapat digunakan teknologi sederhana dengan mengetahui
tanggal saat matahari berada tepat di atas Mekkah. Saat yang sama kita menegakkan tiang tegak lurus, hasil bayangan
tiang pasti lurus ke arah Ka'bah. Sangat sederhana. Teknologi yang lebih maju adalah dengan menggunakan peralatan
bantu GPS yang dapat mengetahui posisi longitude dan latitude suatu wilayah di bumi, tingkat ketepatannya <10 meter.
Longitude dan latitude ini dapat juga diperoleh dari informasi yang tersedia di internet. Misalnya kota kecil seperti Lubuk
Linggau, dari pencarian di internet lewat google.com dengan kalimat pencarian 'lubuk linggau latitude' diperoleh
informasi dari pagenation.com, bahwa Lubuk Linggau berada pada longitude 102.80° dan latitude -3.29°. Masukkan nilai
tersebut ke aplikasi pencari arah kiblat atau masuk ke site http://www.islamicfinder.org/sunQiblah.php. Sesuaikan Time
Zone dengan Time Zone komputer yakni GMT+7 untuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), sesuaikan juga Month dan
Year, kemudian click Calculate. Selesai... Hasilnya sebagai berikut "Qiblah direction according to Geographical North =
295.293801 (From North Clockwise)" yang artinya arah kiblat Lubuk Linggau yang benar adalah 295.293801° dari Utara
searah jarum jam atau 25.29° dari arah Barat sesuai putaran jarum jam. Kompas standar dapat digunakan sebagai
penunjuk arah. Jauhilah lokasi yang banyak mengandung besi atau mengandung arus-listrik yang kuat yang dapat
membelokkan sudut jarum kompas.
Kita lanjutkan dengan melihat arah kiblat masjid Agung yang terletak di jalan Diponegoro Medan, apakah arah kiblat
masjid ini sudah tepat? :) Lihat gambar sebelah kiri di bawah ini. Ops... arah kiblat masjid Raya Medan sangat tepat,
lurus ke Ka'bah.
Terus, apa ada contoh masjid yang kiblatnya belum maksimal? Jawabannya, banyak..., berikut satu contohnya, masjid
Raya Aceh Sepakat yang terletak di belakang kuburan Kristen Jalan Gajah Mada Medan. Berikut hasil penarikan garis
lurus dari Ka'bah ke Masjid Raya Aceh Sepakat Medan, gambar sebelah kanan bawah. Garis kuning menunjukkan arah
kiblat yang benar ditarik langsung dari Ka'bah, sedangkan garis putih adalah arah kiblat Masjid Raya Aceh Sepakat saat
ini (08.2007), sangat jauh dari arah yang benar. Saran kita bersama untuk manajemen Masjid Raya Aceh Sepakat
Medan adalah mengkoreksi arah kiblat ke arah yang benar. Satu cara yang paling cepat adalah dengan mengkoreksi
arah sholat di dalam masjid, tanpa perlu membongkar masjid.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Sumber: http://stefano-albiruni.blogspot.com/2007/08/koreksi-arah-kiblatmasjid.
html
tekongan dot com
http://